Badai PHK kembali menyerang sejumlah perusahaan, yang menyebabkan dihentikannya banyak karyawan bahkan sekelas perusahaan top di dunia. Seperti yang terjadi pada bank-bank Wall Street dan lembaga keuangan, yang memotong biaya untuk pembayaran karyawan demi bertahan, karena melambatnya ekonomi global dan risiko resesi global membayangi.
Seperti yang terjadi pada Blackrock, manajer aset terbesar di dunia rencananya bakal memangkas 500 pekerja, demi menurunkan biaya dalam menyambut isu resesi yang santer dikabarkan terjadi tahun ini.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Namun, ada kemungkinan bahwasanya PHK ini bisa lebih sedikit di atas 2,5 persen dari keseluruhan karyawan Blackrocks sebanyak 19.900. Sementara dilihat dari perkembangan, data menunjukkan sentimen yang memburuk di pasar keuangan, dengan perusahaan yang diprediksi melaporkan pendapatan yang buruk mulai minggu ini.
Bulan lalu, kepala keuangan Blackrock Gary Shedlin mengumumkan penghentian rekrutmen dan pemotongan biaya, untuk memenuhi tantangan kinerja jangka pendek. Blackrock, yang mengelola aset sebesar US$ 7,96 triliun dari seluruh dunia, tidak memberitahukan detil industri apa yang paling terkena dampak negatif dari pemutusan hubungan kerja.
Meski begitu, para eksekutif perusahaan berjanji untuk mengendalikan pengeluaran secara bertanggung jawab dan melakukan investasi yang hemat biaya.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Seperti diketahui, pemotongan tersebut diakibatkan sejumlah faktor seperti invasi Rusia ke Ukraina, inflasi, dan kenaikan suku bunga, yang mana membuat pasar mengalami kejatuhan. Hal itu menyebabkan penurunan tajam dalam pertumbuhan kesepakatan bisnis, penurunan pendapatan serta aset yang dikelola di perusahaan investasi teratas.
Meskipun angka pemberhentian kerja ini kecil dibandingkan dengan jumlah keseluruhan pekerja di Blackrock, tetap saja mereka sangat kontras dengan tahun-tahun sebelumnya ketika Wall Street sedang booming.