Kapan staker Ethereum 2.0 bisa ditarik? Apa yang akan terjadi selanjutnya dalam pipeline ETH 2.0 dan kapan sharding tiba?
Transisi Ethereum ke Proof-of-Stake jadi salah satu pencapaian teknis paling signifikan alam perkembangan industri blockchain sepanjang tahun 2022.
Guna memfasilitasi prosesnya, mereka yang ingin mengamankan rantai Beacon minimal harus menyetor 32 ETH sebagai validator. Intensif ekonominya masih akan diperlihatkan melalui hasil yang diterima pengguna sesuai dengan jumlah aset yang disetorkan.
Namun demikian, patut dicatat, pengguna tidak bisa seenaknya menarik kepemilikan mereka setelah Merge dan setelah penarikan dibuka. Sejumlah pengamat menyoroti penguncian penarikan aset belakangan ini usai Ethereum foundation menghapus perkiraan tanggal pembukaan baru-baru ini.
Manajer produk di ConsenSys, Mall Nelson baru-baru ini dalam wawancaranya bersama CryptoPotato banyak membahas tantangan dan potensi dari Ethereum 2.0 pasca Merge beberapa bulan lalu.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Mengaktifkan Penarikan ETH 2.0 Tidak Akan Sebabkan Aksi Jual Besar-besaran
Menurut Nelseon, penarikan ETH2.0 tidak akan membuat investor ataupun pengguna melakukan aksi jual dan exit secara besar-besaran. Malah sebaliknya, fitur penarikan ETH justru akan membuat banyak orang semakin tertarik dengan Beacon Chain.
“Ketika ada lebih banyak pemahaman dan kemampuan untuk memindahkan token, ini akan membawa lebih banyak orang yang masuk. Jika saya dapat masuk dan keluar dengan bebas, saya memiliki lebih banyak minat untuk mempertaruhkan aset ETH milik saya,” kata Nelson.
Ia juga menegaskan kembali, pengembang saat ini fokus dengan hard fork yang diperkirakan meluncur pada tahun 2023. Peningkatan Shanghai jadi salah satu yang paling disorot pada hard fork yang diperkirakan dirilis pada Maret tahun depan.
Seperti yang disampaikan Nelson, pemutakhiran akan mencakup kode yang dikenal sebagai Ethereum Improvement Proposal (EIP) 4895. Salah satu poin utamanya adalah, Ether yang dipertaruhkan dalam Beacon Chain nantinya bisa ditarik sesuka hati.
Selain itu, pengembang ETH juga akan menangani implementasi Format Objek EVM dalam rilis ini, sebagai upaya pemutakhiran EVM.
Sayangnya, hal itu tidak bisa dilakukan oleh All Core Developers yang ditargetkan pada 5 Janurari nanti sehingga pengembang tidak akan menunda rilisnya fitur penarikan.
Sharding: Langkah Besar bagi Ethereum 2.0
Bagi mereka yang awam, dianggap sebagai bagian dari proses panjang Ethereum untuk membuatnya menjadi jaringan yang mampu menangani lebih banyak transaksi (berpotensi ribuan) per detik tanpa mengorbankan keamanan atau desentralisasi.
Padahal, fase selanjutnya dari pengembangan ini bertujuan meningkatkan stabilitas dan skala ETH melalui sharding.
“Sharding adalah cara untuk meningkatkan jumlah throughput untuk data yang dapat kita miliki secara on-chain. Semua keamanan berasal dari lapisan utama Ethereum,” ujar Nelson.
“Langkah pertama sharding pada dasarnya adalah meningkatkan jumlah data yang L2s (Lapisan dua protokol dan solusi ). Dengan demikian, mereka dapat memiliki blok yang lebih besar, mereka dapat melakukan lebih banyak transaksi, dan mereka dapat melakukannya dengan lebih murah,” sambung dia,
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Lebih jauh, Nelson menjelaskan, EIP pertama yang menargetkan hal ini adalah 4844 yang disebut dengan istilah Proto-Danksharding dengan penjelasan sebagai berikut:
“EIP-4844 memperkenalkan jenis transaksi baru ke Ethereum yang menerima “gumpalan” data untuk disimpan di node beacon untuk waktu yang singkat. Perubahan ini kompatibel ke depan dengan peta jalan penskalaan Ethereum, dan blob cukup kecil untuk membuat penggunaan disk tetap dapat dikelola.”
Dalam kesempatan yang sama, Nelson banyak menyoroti apakah protokol lapisan kedua akan menjadi teknologi yang ditinggalkan atau dipertahankan. Ia juga turut menyinggung keruntuhan FTX dan lain sebagainya.