Di tengah upaya Bitcoin (BTC) untuk meraih level tertinggi baru melewati US$ 23.000, salah seorang investor senior aset emas, Peter Schiff kembali melontarkan ejekan kepada pemegang aset kripto utama ini. Ia menyebut, bahwa pemegang Bitcoin hanyalah seseorang yang menuju titik kerugian besar.

“Tahukah anda apa yang lebih buruk daripada menasihati orang untuk menjual Bitcoin lalu melihatnya naik 30% selama minggu depan? Yaitu memegang aset Bitcoin, melihatnya naik 30% dalam satu minggu, tidak menjual apa pun, lalu menyaksikan seluruh reli berbalik arah dan Bitcoin jatuh di bawah level awalnya,” ungkap Schiff di laman Twitternya.

Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya

Pun demikian dengan cuitan beberapa waktu sebelumnya, ia menyebutkan bahwa aset emas dan Bitcoin naik pada tahun 2023, tetapi keduanya naik karena alasan yang berlawanan. Menurutnya, emas naik sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan dolar yang lebih lemah.

“Sementara Bitcoin naik dengan aset berisiko tinggi lainnya, karena para pemainnya bertaruh bahwa pivot The Fed akan menyebabkan reli pada pecundang terbesar tahun 2022,” ujarnya.

Ekonom terkenal tersebut sangat vokal dalam kritiknya terhadap Bitcoin dan mata uang kripto lainnya selama bertahun-tahun. Dia percaya bahwa Bitcoin tidak lebih dari aset spekulatif tanpa nilai dasar yang nyata.

Hater Bitcoin ini juga berpendapat bahwa Bitcoin bukanlah uang sungguhan, karena tidak dapat diandalkan untuk digunakan sebagai penyimpan nilai mengingat volatilitasnya yang ekstrim dan ketidakmampuan untuk mempertahankan nilainya dari waktu ke waktu.

Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn

Namun, sementara dia berpegang teguh pada masalah ini, hampir semua prediksi harga Schiff telah meleset. Satu penjelasan yang mungkin untuk perbedaan ini, yakni prediksi Dia yang berakar pada keyakinan pribadinya daripada didasarkan pada bukti atau penelitian yang kuat.

Prediksi harga Bitcoin Schiff sebagian besar tidak akurat di masa lalu. Meskipun demikian, dia terus mengklaim bahwa Bitcoin adalah gelembung yang tidak berkelanjutan karena volatilitasnya dan ketergantungannya pada spekulasi pertumbuhan.