Candlestick Adalah sebuah pola grafik yang sangat penting untuk mengetahui arus trend pada saat itu dan nanti, tentunya candlestick ini banyak sekali jenisnya adapun yang nantinya akan kami bahas hanya sebagian dari keseluruhan yang ada pada candlestick.
Candlestick sudah digunakan oleh semua analisis teknikal untuk menganalisis pola pergerakan harga pada crypto atau bahkan saham.
Candlestick juga diperlukan untuk membuka posisi market pada saat harga tertinggi (High), terendah (Low), pembukaan (Open), dan penutupan (Close).
Bahkan, candlestick bisa memiliki berbagai bentuk dengan nama yang berbeda untuk mengindikasikan sentimen pasar pada saat bearish, netral, atau bullish.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Secara umum, pergerakan grafik candlestick berikutnya mengikuti prediksi dari apa yang telah ditunjukkan grafik sebelumnya.
Namun, tidak ada jaminan bahwa pergerakan selanjutnya selalu tepat meski kebanyakan kasus mengindikasikan kesesuaian prediksi.
Beberapa pola candlestick tidak selalu menjadi acuan untuk melakukan jual atau beli, melainkan lebih cara untuk melihat bagaimana struktur pasar dan indikasi peluang itu terjadi pada masa yang akan datang. Singkatnya, candlestick merupakan alat untuk menganalisis pasar, pola candlestick sangat berguna ketika digunakan dalam kombinasi dengan teknik lain.
Untuk memahami pola candlestick tentunya harus melakukan kombinasi dengan teknik analisa lanjutan candlestick hanyalah awalan untuk memahami harga kenaikan pasar yang kurang akurat, analisa lanjutan agar efektif dapat melakukan dengan analisa teknikal lainya seperti moving averages, MACD, Bollinger band, Relative Strenght Index (RSI) dan lainnya.
Namun, terkadang tidak semua trader berperilaku seperti demikian. Tanpa terkecuali untuk para pemain besar di pasar (strong market makers) ada kalanya mereka bertindak untuk melawan pola candlestick yang sudah dibuat dan mepunyai akibat untuk mengejutkan para trader lain karena mendorong pergerakan harga yang berlawanan dari proyeksi candle sebelumya.
Jadi hal itu bisa terjadi karena para strong market makers tidak hanya mengandalkan candlestick saja .melainkan pada, pola candlestick dalam grafik Bitcoin ataupun kripto tidak bisa dijadikan acuan untuk memprediksi harga pasar dalam jangka panjang.
Bagaimana cara membaca candlestick
Open : pembukaan harga pada saati itu
Low: harga terendah yang terjadi
High: harga tertinggi hari ini
Closed: harga penutupan harga pada saat itu
Jika pola candlestick berwarna hijau berarti harga sedang mengalami kenaikan lalu ditutup dengan keadaan menguat atau bisa dibilang dengan kondisi banyak yang melakukan beli dengan cukup besar.
Namun jika pola candlestick berwarna merah, artinya harga mengalami penurunan lalu ditutup dengan keadaan melemah atau bisa dibilang dengan kondisi banyak yang melakukan penjualnya dengan cukup besar.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Hal terpenting yang harus dipahami untuk membaca candlestick ini ialah mempresentasikan bahwasaanya market sedang menyampaikan konisi market yang sedang terjadi secara struktur, hal ini akan mengakibatkan kuatnya sebuah trend, serta pertarungan antara pembeli dan penjual yang memungkinan akan adanya pergerakan harga berikutnya.
Candle hijau : Membuka harga dari bawah lalu ditutup dengan harga yang tertinggi pada saat pemilihan durasi untuk melakukan trading yang artinya saat itu banyak yang melakukan pembelian dan mengakibatkan harga semakin naik.
Candle merah : kebalikan dari candle hijau dimana, candle merah dibuka dari atas dan ditutup diharga bawah, artinya sedang mengalami penurun pembelian yang menggambarkan lebih banyak yang melakukan aksi penjualan, dan penutupan harga saat dibawah.